PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA MERUPAKAN USAHA BERSAMA SEKOLAH

foto.PAI_.jpg
Pendidikan budaya dan karakter bangsa merupakan usaha bersama sekolah. Oleh karenanya dilakukan secara bersama oleh semua guru dan pimpinan sekolah melalui semua mata pelajaran dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari budaya sekolah.
Fungsinya yaitu pengembangan potensi peserta didik untuk menjadi perilaku yang baik bagi peserta didik yang telah memiliki sikap dan perilaku yang mencerminkan budaya dan karakter bangsa. Selain itu juga perbaikan untuk memperkuat kiprah pendidikan nasional untuk bertanggungjawab dalam pengembangan potensi peserta didik yang lebih bermatabat. Sebagai penyaring yaitu untuk menyaring budaya-budaya bangsa sendiri dan budaya bangsa lain yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa.
Demikian dijelaskan Drs. Sutjipto, M. Pd. dari Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kementerian Pendidikan Nasional, pada  Seminar Nasional bertajuk  Islamic Character Building dalam rangka Pembentuk Karakter Bangsa, baru-baru ini di ruang sidang UNY. Seminar yang merupakan rangkaian agenda Dies Natalis ke-47 UNY diselenggarakan oleh Program Tutorial Pendidikan Agama Islam (PAI).
Lebih lanjut dikatakan, tujuan pendidikan budaya dan karakter bangsa untuk mengembangkan potensi kalbu/nurani/efektif peserta didik sebagai manusia dan warganegara yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa. Mengembangkan kebiasaan adn perilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religius.
“Tujuan lain yaitu menambah jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik sebagai generasi penerus bangsa. Mengembangkan kemampuan peserta ddik menjadi manusia yang mandiri, kreatif, berwawasan kebangsaan. Mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar yang aman, jujur, penuh kreativitas dan persahabatan, serta dengan rasa kebangsaan yang tinggi dan penuh kekuatan (dignity),” tuturnya.
Dikatakan, nilai-nilai pendidikan karakter meliputi olah pikir, olah hati, olah raga, olah rasa/ karsa. Olah pikir meliputi cerdas, kritis, inovatif, ingin tahu, berpikir terbuka, produktif, berorientasi iptek, dan reflektif. Olah hati meliputi beriman dan bertaqwa, jujur, amanah, adil, bertanggung jawab, berempati, berani mengambil resiko, pantang menyerah, rela berkorban, dan berjiwa patriotik.
“Olah raga meliputi bersih dan sehat, disiplin, sportif, tangguh, andal, berdaya tahan, bersahabat, kooperatif, determinatif, kompetitif, ceria, dan gigih. Olah rasa/karsa meliputi ramah, saling menghargai, toleran, peduli, suka menolong, gotong royong, nasionalis, mengutamakan kepentingan umum, bangga menggunakan bahasa dan produk Indonesia, dinamis, kerja keras, dan beretos kerja,” tambahnya. (irma)